Minggu, 17 April 2011

download video BRIPTU NORMAN disini

Sabtu, 16 April 2011

Jika engkau berbaik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih & niat tertentu.
Tapi bagaimanapun terus berbaik hatilah...

Jika engkau rajin menyampaikan hal2 baik, bisa saja orang lain mencibirmu & menganggapmu belum pantas menyampaikannya karena engkau bukanlah orang alim yang bersih dari kesalahan2.
Tapi bagaimanapun terus sampaikanlah...

Jika engkau dianggap sukses, akan banyak orang iri & berusaha menjatuhkanmu dengan berbagai cara,
Tapi bagaimanapun, berusahalah sekuat daya untuk menjadi sukses....

Jika engkau berusaha menjadi cahaya, akan banyak orang ingin mengecilkan atau memadamkan sinarmu.
Tapi bagaimanapun berusahalah untuk bisa bersinar..walau hanya yang redup sekalipun...

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya
dalam semalam, atau beberapa malam...atau bahkan terus menerus sepanjang waktu.
Tapi bagaimanapun, bangunlah & terus bangunlah....

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu, & terus sampaikanlah apa yang baik menurut suara hatiMU terdalam...

Pada akhirnya, semua itu adalah benar2 semata urusan antara engkau dan TUHAN-mu,
Dan sama sekali bukan urusan antara engkau dengan mereka...

(Dari seorang sahabat, semoga bermanfaat...)
Suatu hari di satu sekolah, ada profesor sedang mengajar...

Profesor : jika Tuhan menciptakan segala sesuatu, maka Tuhan juga menciptakan kejahatan !

Tiba" seorang murid berdiri dan mengajukan pertanyaan kepada profesor itu...

Murid : profesor, apakah dingin itu ada?

Profesor : pertanyaan bodoh apa itu? Tentu saja ada!

Murid : itu salah profesor... Dingin itu tidak ada... Itu terjadi karena ketidakadaan panas... Profesor, apakah gelap itu ada?

Profesor : tentu saja ada!

Murid : lagi" profesor salah... Gelap itu tidak ada... Itu terjadi karena ketidakadaan cahaya...

Profesor itu diam... Lalu murid itu berbicara lagi...

Murid : maka dari itu profesor, sebenarnya Tuhan tidak menciptakan kejahatan... Itu ada karena ketidakadaan Tuhan di hati kita...

Lalu murid itu duduk... Profesor itu terdiam lalu meninggalkan kelas mereka...

Ya.... Murid itu bernama Albert Einstein....

(Sumber : Milis dari kampung sebelah)

Jumat, 15 April 2011

mengajar penjas di sekalah dasar memang hal yang sangat berkesan dalam hidupku, lebih dari satu tahun saya mengajar di sekolah itu, hal-hal menarik pun banyak terjadi, sampai-sampai kuliah saya masih berantakan saat ini, entah sampai kapan saya dapat menyelesaikan study saya ini, gumamku dalam hati, ha . . . ha . . .

pengalaman yang membuat saya berkesan adalah ketika anak didikku meraih gelar juara baik di cabang olahraga futsal, badminton, bola voli, atletik, sampai catur. saya sangat terenyuh melihat mereka kegirangan menikmati gelar juara mereka, seakan ku tak sanggup membiarkan mereka merayakannya sendiri, berlari dengan membawa tropi kemenangan mereka, sambil berteriak "pak aku menang . . . !" hahahaa . . .

hal seperti itu sering saya rasakan ketika ada even perlombaan tingkat sekolah dasar. yang buat saya kagum dengan kegigihan mereka adalah semangat yang selalu ada dalam diri mereka dan itu semakin hari semakin tumbuh besar, sampai suatu ketika kebetulan saya mengantar salah satu murid untuk mengikuti perlombaan permainan rumah perkalian, sebenarnya ini bukan cabang olahraga, akan tetapi pada saat itu kebetulan tidak ada yang bisa mengantar lagi kecuaili saya dan rekan kerja saya. pada saat itu anak ini memenangkan lomba ini dengan mencetak rekor tak terkalahkan dari babak pertama sampai final, benar-benar cerdas kau nak kataku, lucunya dia bilang ke saya, "pak, katanya bapak saya dimasukan tim inti futsal???kok dari saat ini belum dipanggil untuk masuk dan latihan bersama??bapak bohongin aku ya??", ketika dia bilang seperti itu saya pun bingung mau jawab apa, soalnya saya pernah menolak dia gabung di tim, dikarenakan dia masih belum memenuhi kriteria, teru saya jawab dengan hati-hati agar dia tidak kecil hati, "nak, setiap ank di sekolah,dan bukan hanya disekolah kita saja itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti halnya teman kamu yang masuk tim futsal, mereka memang jago banget kalau disuruh menggiring bola, tapi coba disuruh tanding main rumah perkalian dengan kamu, dia gak ada apa-apanya nak, lha begitu juga sebaliknya," seketika ank itu terdiam sejenak, dan lalu berlari sambil mencium jari jempol dan telunjuknya seakan menirukan gaya irfan bachdim yang juga pernah di praktekan temannya ketika mencetak gol saat bertanding futsal, dalam hatiku hanya bisa bilang itulah bakatmu nak, lanjutkan . . .