Sabtu, 06 Juli 2013

(Melanjutkan dari Adegan sebelumnya yang Soonshin bertanya pada Ny Song apakah dia benar-benar memili bakat)

1Di luar,Paman Park bersembunyi di balik tembok dari Manajer Hwang yang terlihat masih curiga karena tadi melihatnya.

2Didalam,Soonshin sekarang sudah duduk di sofa. Ny Song bertanya lagi pada Soonshin apakah masih ada yang ingin ia tanyai lagi. Soonshin tersenyum,baginya satu masalah sudah selesai. 

Ny Song menyuruhnya untuk pulang karena sudah larut malam,lagipula iapun juga butuh istirahat. Soonshin berterimakasih pada Ny Song. Ny Song bilang tidak perlu mengatakan hal itu. Soonshin lalu berdiri dan bilang terimakasih berkali-kali dan ia akan melakukan yang terbaik. Ny Song tersenyum mendengarnya.
3 
Di luar,Soonshin keluar rumah Ny Song dengan perasaan bahagia,masih melihat kearah rumah Ny Song sambil tersenyum,kemudian Paman Park bertanya apa yang Soonshin lakukan disini,kenapa keluar dari rumah itu. Soonshin bilang untuk bertemu dengan Song Miryeong. Paman kembali bertanya,apa kalian saling mengenal. Soonshin bilang Ny Song adalah guru aktingnya. Paman Park bertanya lagi apakah Ibumu mengetahui tentang hal ini. Soonshin bilang tidak,Ibu melarangnya. Paman Park bilang,kau tidak boleh melakukannya. Sikap Paman sungguh aneh. Soonshin bertanya tapi Paman bilang bukan apa-apa.

4Di ruangannya,Ny Song melepas perhiasannya,dan bersiap untuk istirahat,Man.Hwang menghampirinya.
Man.Hwang : Nunim,apakah kau benar-benar akan melatihnya? Kenapa kau seperti ini. Meskipun Presdir Shin yang memintanya,seharusnya kau menolaknya. Kenapa kau membuang-waktu berhargamu?
Ny Song : Aku menggunakannya agar Yijeong menyerah untuk menjadi artis. Jangan beritahu Presdir Shin tentang ini,dia memintaku melakukannya,aku akan merasa tidak enak,jika dia mengetahuinya. Tapi,aku seperti sama dengan gadis itu,aku tak tahu kenapa. Dia manis.
5Begitu Soonshin sampai di rumah,Ibu langsung bertanya apa sudah berbicara dengan Presdir Shin mengenai penolakannya. Soonshin malah mengajaknya duduk dan membicarakan lagi mengenai hal ini. Soonshin meyakinkan Ibu, bisakah ia mencobanya dulu,karena kontrak ini hanya kontrak untuk 6 bulan saja, lagipula dia sudah menerima uangnya. Ibu tetap bersikeras melarang,ibu bilang jika Nenek dan Yooshin tau,merekapun juga akan marah.

Soonshin bilang dia akan menjelaskannya pada Nenek dan Yooshin eonni. Ibu bilang lagi ke Soonshin bahwa dia tidak ingin Soonshin diperlakukan buruk oleh Nenek dan Yooshin,itu membuat hatinya sakit. Ibu bilang dia tidak ingin membicarakan hal ini lagi,dia berharap Soonshin tidak akan melakukannya. Ibu lalu pergi ke kamarnya.

6Di kamarnya,Soonshin belum tidur,ia masih bingung harus melakukan apa agar Ibu mengijinkannya. Dia memikirkan percakapannya tadi di rumah Guru Song yang bilang dia punya bakat.
 
7Pagi harinya,Soonshin turun. Hyeshin keluar dari dapur. Soonshin bertanya dimana Ibu. Hyeshin bilang Ibu pergi bekerja. Nenek juga keluar dari dapur bertanya ketus pada Soonshin kenapa mencari Ibunya. Soonshin menjawab bukan apa-apa. 

Nenek bertanya lagi masalah apa lagi yang kau perbuat kali ini,kau benar-benar tidak tahu malu. Nenek membicarakan lagi mengenai pacar Soonshin (Junho maksudnya) bagaimana bisa Soonshin sudah memikirkan punya pacar, tanpa memikirkan masalah Ayahnya. 

Soonshin ingin menjelaskan,tapi Nenek terus memarahi Soonshin. Hyeshin menenangkan Nenek. *ck,aku kurang suka cara Nenek memperlakukan Soonshin*

8Di Gym, Soonshin melakukan latihan paginya. Dia juga tidak lupa dengan perkataan Junho yang setiap habis latihan harus mengirimkan poto selca dengan bagian keseluruhan Gym,akhirnya dia melakukannya,dan menuliskan kalimat “Ini foto ku” dan mengirimnya ke Junho.
9 
Di saat yang sama,Junho masuk ke ruangannya,melihat foto profilnya Soonshin,dan teringat percakapan terakhirnya dengan Soonshin, ia masih kecewa dan lalu meremas foto profil itu,Sekretaris Jo masuk,ia mengajukan diri untuk membuangnya,begitu melihat yang diremas oleh Junho adalah foto profil Soonshin, Sek.Jo berkomentar gadis ini akhirnya tahu dimana tempatnya,dia sedih karena dia pikir Soonshin tidak tahu tempat harusnya dia berada. Dan SMS pun masuk ke HP Junho,dari Soonshin yang menunjukkan foto tadi.

Respon Junho,dia langsung tersenyum dan berdiri sambil terlihat sangat senang,itu membuat Sek.Jo kaget. Junho malah memuji penampilan Sek.Jo hari ini,Sek.Jo membalas terimakasih dengan sedikit ketakutan. 

10Junho langsung turun ke kafe masih sambil senyum menyeringai,dan menemui Soonshin. Dia mengambil gelas,Soonshin menuangkan air,Junho bilang itu foto yang bagus,dan bertanya apa yang terjadi,apakah Ibumu mengijinkan. Soonshin menjawab belum,tapi dia ingin mencoba melakukan yang terbaik,dan dia tetap akan berusaha mendapatkan ijin dari Ibunya. Junho ikut meyakinkan Soonshin bahwa ia pasti mendapatkan ijin dari Ibunya. 

Lalu Junho mengambil gelas lainnya dan menuangkan air,dan mengajak Soonshin untuk tos,dan semangat.


11Di tempat kerjanya,Ibu masih giat bekerja,lalu bosnya datang dan menegur Ibu,ia juga menyuruhnya membersihkan tumpahan di pintu masuk. Ibu pergi untuk membersihkannya,tapi ia salah tempat,dan Bos memarahinya lagi,Ibu meminta maaf. 

Bibi Park melihat temannya itu dimarahi,kemudian memanggil Ibu.
12Di tokonya,Ibu duduk dengan Bibi,bibi menuangkan Soda untuk Ibu.
Bibi : Kau harus berhenti dari pekerjaan itu sekarang. Semua anakmu melarangnya,kenapa kau masih melakukan pekerjaan itu? Apa kau harus melakukannya? Kau tidak perlu mencari uang untuk Soonshin lagi sekarang.

Ibu : Aku melakukannya bukan karena uang,tapi aku melakukannya karena aku menyukainya. Semua pekerjaan semuanya bagus.
Bibi : Kalau begitu kau bekerja saja di tempatku. Pegawaiku akan berhenti bekerja minggu depan,kau bekerja disini selama tiga jam,dan aku akan membayarmu dengan semestinya.
Ibu : Aniya,tidak usah. Kau tidak perlu melakukannya.
Bibi : Aku mengatakannya,karena aku memang membutuhkannya. Aish,Harga dirimu sangat tinggi,kau bisa menjadi cleaning service,tapi kau tidak bisa membantuku? Apakah kau ingin bilang bahwa kau tidak ingin bekerja denganku?
Mereka terus berdebat,Bibi tetap ingin Ibu bekerja dengannya. Kemudian ia juga mengeluhkan permasalahannya pada temannya ini,dia ingin Chanwoo cepat menikah dan memberinya cucu,jadi dia bisa menghentikan bisnisnya ini,dan mengurusi cucunya saja,ia bilang sepertinya hidupnya sekarang sangat sia-sia. Ibu menyemangati temannya. Bibi memuji Ibu yang memiliki suami yang sangat baik dan perhatian padanya,dan ia malah berfikir bahwa suaminya sekarang sedang berselingkuh,suaminya sangat bertindak aneh akhir-akhir ini,dia juga jarang ada di rumah. Bibi terus-menerus mengeluhkan Paman,bahkan berharap Paman meninggal juga seperti ayah.

13Begitu Ibu pulang,Ibu ke dapur untuk minum,Nenek ingin bicara dengannya. Nenek bertanya apa yang akan kau lakukan kedepannya,apa punya rencana untuk menghidupi anak-anakmu. Ibu menyuruh Nenek agar tidak mengkhawatirkan anak-anaknya,karena mereka sudah bisa mengurus kehidupan mereka sendiri.

Nenek memberikan usul,kenapa tidak mendekorasi ulang ruang bawah tanah (yang selama ini dipakai sebagai gudang),dan menyewakannya,karena menurut Nenek itu akan memberikan pemasukan juga bagi keluarga ini.

14Setelah itu,Ibu mulai membereskan barang-barang,tapi sepertinya butuh waktu berjam-jam untuk membereskannya,karena selama ini dipakai sebagai gudang. Paman Park datang dan bilang dia membawakan pupuk untuk kebun. Ibu bilang masuk saja,Eomonim ada di dalam.

 Sejenak,Paman Park berhenti,dan memikirkan sesuatu. Ibu bertanya ada apa. Paman bilang tidak ada apa-apa,lalu ia juga bertanya apa yang sedang dilakukannya disini. Ibu bilang dia sedang membersihkan gudang,karena akan dijadikan sebuah kamar.


15Ibu dan Paman pindah tempat mengobrol di dalam rumah,Nenek juga ada disana. Paman memuji ide menjadikannya sebagai kamar untuk disewakan,karena pasti akan menghasilkan uang yang banyak. Nenek bertanya jika kau punya kenalan yang baik dalam hal memasang kertas dinding,kenalkan padaku. Paman Park mengusulkan kenapa tidak dirinya saja yang melakukan hal itu,dia pandai dalam hal itu. 

Awalnya Nenek bilang kau tidak perlu melakukannya,karena nanti kau akan jadi sibuk. Paman meyakinkan bahwa dia tidak sibuk,bahkan dia tidak mengerjakan apapun. Paman juga nanti akan mengajak Chanwoo mengerjakannya,pasti akan selesai dalam waktu 1 jam. Ibu menolaknya juga,ia tidak ingin merepotkan Paman dan Chanwoo. Paman kembali mengatakan itu tidak apa-apa dan kembali meyakinkan Nenek dan Ibu,bahwa dia akan membantu mereka. Nenek berterimakasih pada Paman. Paman bilang anggap saja dia ini anak laki-lakimu juga,eomoni. Nenek terharu mendengar perkataan paman.
16
Paman juga bertanya pada Ibu,apakah Soonshin masih tetap ingin berakting,Ibu bertanya darimana paman mendengarnya,Paman menjawab ia mendengarnya di suatu tempat. Paman menegaskan agar jangan pernah lagi mengijinkan Soonshin berakting.

Nenek bertanya apa maksudmu,apakah gadis itu bilang dia akan menjadi aktris. Ibu bilang tidak. Nenek bilang apa dia masih ingin menjadi aktris setelah semua yang telah terjadi. Ibu meyakinkan bahwa itu tidak akan terjadi,Paman juga menimpali perkataan Ibu. (kok aku jadi ikutan kesel sama Paman ya)
17 
 Di kantornya,Junho masih memandangi foto yang dikirimkan Soonshin,dan masih senyam-senyum melihat foto itu. Sekretaris Jo masuk,Junho menyuruhnya untuk membawakan skenario drama yang tidak terlalu membutuhkan banyak akting,tapi menarik minat penonton. 

Sekretaris Jo bertanya untuk siapa. Junho bilang kau terlalu banyak bertanya,bawakan saja. Dan juga,ia menyuruh Sek.Jo untuk mengatur pertemuan dengan sutradara drama secepat mungkin. Setelah itu Sek.Jo pergi,dan Junho kembali senyam-senyum sendiri.

18Di kamarnya,Yijeong sedang gusar dan marah. Ibunya masuk membawakan susu hangat. Kemudian Yijeong mengomel mengenai Ahjumma. Ia ingin Ibunya berbicara pada Ahjumma mengenai ini. Yijeong meminta ibunya membantunya.
19Malam harinya,Ibu Shin langsung ke rumah Ny Song.
Ibu Shin : (Bicara dengan hati-hati) Uri Yijeong masih sangat muda,jadi dia masih membuat keributan besar dalam segala hal,Tapi Miryeong-ah,kupikir dia sangat terlalu banyak menghadapi saat-saat yang sulit. Yijeong sangat terkejut dengan hal-hal yang belum pernah ia alami. Apakah dia harus terus melakukannya?
Ny Song : Itu semua adalah dasar. Dia merengek karena itu? Dia tidak bisa menjadi aktris dengan semangat seperti itu.
Ibu Shin : Bukan itu maksudku,dia adalah orang yang membanggakan….
Ny Song : Jika dia tidak menyukainya,lalu katakan padanya untuk berhenti melakukannya. Jika dia menjadi aktris,dia akan menghadapi  situasi dan hal-hal yang lebih sulit daripada ini. Apakah dia meributkan soal kecil seperti ini? Yijeong tidak bisa menjadi aktris,kau harus menghentikannya.
Ibu Shin : Tidak,tidak,aku tidak menghentikannya. Kurasa kau benar,dia harus menghadapinya.
Ny Song : Eonni,katakan padanya,tidak semua orang bisa menjadi aktris,jika dia hanya ingin melihat bagian kemewahannya,maka dia tidak seharusnya memulainya.
Ibu Shin : Iya…iya..kau benar…
Ny Song : Lagipula,aku juga menggunakan waktu berhargaku.
Ibu Shin : Aku tahu,siapa bilang aku tidak mengetahui tentang itu. Aku sangat menghargaimu. Terimakasih Miryeong-ah,aku akan menebusnya suatu hari nanti.
Ny Song : Tidak apa,kau tidak perlu melakukannya.
20Setelah itu Ibu Shin pulang,Dan Ny Song mengantarnya sampai ke mobilnya. Tak lama setelah itu,Yuna datang dan memanggil Ny Song “Eomma”,Dia bertanya itu siapa. Ny Song bilang itu Ibunya Presdir Shin. Yuna kaget Junho masih memiliki orang tua,karena yang ia tahu,kedua orangtua Junho sudah meninggal,dan Junho tinggal sendiri. Ny Song menebak mungkin Presdir Shin benar-benar ingin memutuskan hubungan dengan orangtuanya saat itu.

21Paginya,Yijeong mendatangi klinik ayahnya untuk mendapatkan perawatan dari Dr.Park,Tapi pegawai bilang Dr.Park sedang sibuk. Yijeong tetap bersikeras,sayangnya ayahnya keburu memergokinya. Yijeong beralasan,karena pelajaran aktingnya,kulitnya menjadi kasar. Ayahnya bilang kalau seperti itu,tidak perlu sampai harus kemari. Yijeong bersikeras,dia ingin melakukan perawatan karena dia sedang mengalami saat-saat yang sulit, Ayah Shin bilang,”jika itu sulit,lalu hentikan”. Lalu Yijeong bilang ia tidak akan berhenti,ayah lihat saja,dia akan menjadikan mimpinya menjadi kenyataan. Yijeong keluar dari klinik dengan marah.

22Miryeong membawa kedua muridnya ke sebuah teater dan melihat panggung drama,Soonshin melihat setiap bagian dengan seksama,tapi Yijeong malah terlihat bosan dan mengantuk,Ny Song menyadari hal itu,dan Soonshin tetap fokus.
23Dan setelah itu mereka makan malam,di sela-sela makan malam,Ny Song bertanya apakah kalian bersenang-senang hari ini. Yijeong berpura mengatakan bahwa dia sangat senang melihatnya.
Tapi,Soonshin malah berpikir hal lain,ia dengan jujur mengatakan bahwa sesungguhnya tadi itu sedikit membosankan. Yijeong mengejek Soonshin yang terlalu di bawah standar dan tidak punya analisis terhadap seni. Tapi ternyata Ny Song malah setuju dengan Soonshin,baginya adegan-adegan itu sangat sulit.

Kemudian Ny Song menyuruh keduanya membuat lima halaman esai mengenai pertunjukan hari ini. Yijeong bertanya,apakah dia boleh membuat lebih dari lima halaman. Ny Song melarangnya,malah harus membuatnya sedikit (singkat). Telepon Soonshin berbunyi dan itu dari Ibunya,Soonshin permisi ingin mengangkat telepon. Setelah Soonshin pergi,Yijeong menertawai Soonshin yang menggunakan ringtone “Candy”.

24Soonshin mengangkatnya di kamar mandi. Soonshin bilang dia sepertinya akan pulang malam,karena ada urusan malam ini. Ibu bertanya dengan siapa,Soonshin beralasan dengan teman. Ibu bilang,mereka akan memasang kertas dinding malam ini,jadi ia bertanya apakah Soonshin akan bergabung dengan mereka untuk makan malam,karena Ibu juga membuatkan makanan kesukaan Soonshin. Soonshin minta maaf,karena dia juga akan makan malam dengan temannya.

Ibu bilang tidak apa-apa,Ibu juga memesan Soonshin untuk memberikannya plester obat,Soonshin bertanya apakah kaki Ibu sakit lagi. Pada saat yang bersamaan,Ny Song masuk ke kamar mandi juga,dan mendengar percakapan Soonshin. Soonshin bilang ke Ibu itu karena terlalu banyak bekerja,nanti setelah pulang,ia akan memijat ibu. Soonshin bilang lagi dia tidak akan pulang telat. Setelah menelepon,Ny Song bilang,”kau pasti sangat dekat dengan Ibumu,Ibumu pasti senang memiliki anak perempuan sebaik dirimu” “ani,aku bukan anak yang baik,aku selalu membuat masalah,Ibuku juga mengidolakanmu,Guru” “Benarkah? Katakan padanya terimakasih”.

27Di ruangan baru itu,Chanwoo membantu ayahnya memasang kertas dinding berwarna kuning tua,Hyeshin juga ada disana untuk membantu mereka. Ibu masuk dan dia terkejut melihat begitu rapihnya pekerjaan Paman Park dan Chanwoo. Ibu bilang,makan malam sudah siap cepat naik dan makan.

25Di meja makan,Mereka semua makan. Nenek bilang kehadiran kalian (Paman & Chanwoo) meningkatkan suasana di rumah ini. Paman bercanda apakah dia harus datang kesini setiap hari. 

Nenek menyuruhnya berhenti bercanda,nanti istrimu akan marah. Hyeshin bilang ke nenek,dia kaget melihat kerjanya Chanwoo sangat bagus. Nenek berterimakasih pada Chanwoo. Chanwoo bilang tidak apa-apa,halmeoni.

Woojoo mengambilkan makan untuk oppa kesayangannya ini. Yooshin baru pulang,Ibu langsung menyuruhnya juga untuk ikut makan. Terlihat Chanwoo yang jadi berhenti untuk makan. Yooshin bertanya pada Ibu apa yang mereka lakukan disini,Ibu bilang mereka membantu kita memasang kertas dinding. 

Hyeshin kemudian bertanya pada Chanwoo,bagaimana perkembangan kencan butanya. Woojoo bertanya pada Chanwoo apakah oppa akan menikah. Chanwoo bilang bukan seperti itu Woojoo-ya. Paman malah mengusulkan untuk menikahi wanita itu saja,lagipula dia sudah seperti keluarga bagi kita. Nenek juga ikut menimpali bahwa Chanwoo sudah berada di umur yang sudah seharusnya menikah. Paman juga bertanya pada Ibu apakah Soonshin pulang malam hari ini. 

Ibu bilang dia ada janji makan malam dengan temannya. Paman yang mungkin mengira Soonshin sedang bersama Miryeong tidak membahas lebih lanjut mengenai ini. Chanwoo bilang dia akan melanjutkan memasang kertas dindingnya lagi,dan menyuruh Ayahnya untuk pulang duluan saja. Paman menyuruh Chanwoo mengerjakannya dengan benar. Yooshin masih melihat ke arah Chanwoo dan sepertinya memikirkan sesuatu.

26Setelah itu Chanwoo lanjut mengerjakan pekerjaannya,dan Yooshin pergi ke ruangan itu. Yooshin memuji Chanwoo sudah seperti ahlinya. Chanwoo bertanya kenapa Yooshin mengikutinya. Yooshin membicarakan masa kecilnya dan Chanwoo disini,dan saat itu Chanwoo terkurung disana dan menangis. 

Chanwoo berpura-pura tidak ingat. Yooshin bilang jangan berpura-pura tidak ingat,hanya karena itu memalukan. Yooshin lanjut menanyakan tentang kencan butanya Chanwoo. Chanwoo menjawab semua pertanyaannya. Yooshin berpura-pura tidak cemburu,dan bilang akhirnya kau tidak jomblo lagi. 

Lalu Yooshin menghampiri Chanwoo dan mengacak-ngacak rambut Chanwoo. Chanwoo merasa terganggu dengan perlakuan Yooshin padanya,dia memegang pergelangan tangan Yooshin,dan setelah itu meninggalkan Yooshin.